Buat
teman-teman Mahasiswa dan Pelajar serta editor grafis, dalam kesempatan ini
saya berbagi Software editing foto tanpa harus di Install. Dengan postingan
kali semoga dapat bermanfaat
Perbedaannya
dengan Photoshop
-
Adobe
Photoshop Lightroom adalah sebuah program software buatan Adobe yang khusus
diperuntukan untuk dunia fotografi. Software ini dirancang sebagai alat
pembantu untuk mengelola, mengolah dan mengedit foto digital pada komputer.
-
Sedangkan
Photoshop merupakan program editing grafis.
-
Software Photoshop
biasa digunakan untuk retouch foto serta membuat efek manipulasi foto.
Sedangkan Lightroom dipergunakan lebih ke retouch foto dan permainan efek warna
dengan lebih bervariasi. Jadi kelebihan Adobe
Lightroom memang terletal pada pengolahan tonal-tonal warna foto
yang lengkap serta lebih mudah.
Kelebihan Adobe Lightroom pada permainan efek
warna membuat software ini banyak digunakan fotografer dunia, sedangkan
tool-tool dan fitur untuk manipulasi Photoshop membuatnya banyak dipakai oleh
para “Photoshoper”. Bahkan sebuah survei membuktikan bahwa hampir 90%
fotografer di Amerika Serikat menggunakan Adobe Ligtroom untuk olah digital
foto mereka dan 10% menggunakan Photoshop biasa. Sebaliknya di Indonesia justru
kemungkinan adalah 90% menggunakan Photoshop biasa dan 10% menggunakan Adobe
Lightroom. Sebenarnya tidak salah juga jika banyak fotografer yang menggunakan
Photoshop. Hanya saja jika mau melihat lebih jauh mengenai kelebihan Adobe
Ligtroom agaknya akan banyak fotografer yang beralih ke software ini. Berikut
ini kami tuliskan secara ringkas mengenai beberapa kelebihan yang dimiliki Lightroom
dibanding Photoshop:
- Fitur-fitur yang Mendukung Fotografi
Dalam dunia fotografi sebenarnya efek manipulasi
dan perubahan komposisi warna “haram” untuk digunakan. Yang diperbolehkan
hanyalah pengaturan gelap terangnya, pengendalian efek noise foto, croping,
serta editing warna yang juga tidak terlalu ekstrim. Nah, dalam Lightroom Anda
akan menemukan banyak fitur yang membantu dalam hal tersebut, lebih banyak dari
Photoshop. Selain itu pengaturan resolusi dan ukuran foto juga tersedia dalam
Lightroom. Tidak lupa juga fitur pembuatan watermark untuk dipasang pada foto
hasil karya fotografer.
- Dapat Dihubungkan dengan Kamera Secara Live
Banyak sekali fotografer profesional yang
menyambungkan perangkat kamera mereka pada komputer saat kegiatan pemotretan di
studio. Lightroom menjadi software penampil hasil foto yang baru saja diambil
dengan cepat. Tentu saja ini sangat membantu agar fotografer maupun client
dapat melihat secara langsung dan lebih jelas hasil yang foto tanpa harus
melakukan transfer data terlebih dahulu. Fitur ini dapat dilakukan dengan
catatan kamera yang kompatibel dan memiliki fitur penghubung ke kabel USB
komputer.
- Editing Warna yang Lengkap
Ini juga menjadi salah satu kelebihan Adobe
Lightroom karena menawarkan fitur pengaturan HSL (Hue, Saturation dan
Luminance). Selain itu tersedia juga fungsi-fungsi untuk mengedit White
Balance, Tonal, Lens Correction, Presence dan lain-lain. Bandingkan dengan
Photoshop yang harus menggunakan plugin tambahan untuk mendapatkan fitur
pengaturan White Balance.
- Fitur Pembersihan Objek Foto
Jika Photoshop memiliki Clone Stamp, Spot Healing
Brush dan Brush Tool untuk membersihkan objek foto yang noise atau kurang
bersih, maka Lightroom memiliki Spot Removal dan Adjusment Brush yang
kemampuannya lebih baik. Tool tersebut efektif membersihkan bintik-bintik
maupun jerawat pada wajah. Bahkan Adjusment Brush mampu mengedit bagian
tertentu dari foto.
- History Tidak Hilang pada Lightroom
Apabila Anda selesai mengedit foto pada Photoshop
dan menutupnya dalam format JPEG, maka secara otomatis history editing akan
menghilang. History tetap ada apabila Anda menyimpan gambar dengan format PSD.
Berbeda dengan Lightroom yang tetap memiliki history meskipun foto sudah
ditutup dengan format apapun atau bahkan sampai komputer di matikan dan
dihidupkan lagi.
- Mendukung Foto Resolusi Tinggi
Kamera DSLR dikenal sebagai kamera yang selalu
menghasilkan foto berukuran besar dan resolusi tinggi. Banyak software yang
berat untuk memuat foto besar terutama dengan format RAW. Disinilah Lightroom
mempunyai kelebihan untuk mengolah foto resolusi tinggi. Selain itu, Lightroom
versi terbaru juga mampu mendukung layar komputer beresolusi tinggi seperti
Retina Display di Library maupun Develop Module.
Demikian beberapa kelebihan Adobe Lightroom. Yang
pasti software ini cocok bagi fotografer yang ingin mengolah foto dengan
mengubah warna, tonal, mengatur kecerahan dan gelap, membersihkan noise maupun
memberi efek warna lain. Anda dapat dengan mudah mengedit foto genre High key
dan Low key dengan Lightroom dibandingkan menggunakan Photoshop. ( Sumber : http://www.plimbi.com/review/121531/adobe-lightroom
)
5 Tips Adobe Lightroom
1. Gunakan Brightness Daripada Exposure
Walaupun tidak semua harus selalu menggunakan
Brighntess daripada Exposure, disini Sobat harus bisa menyeimbangkan dan memiliki
kontrol atas gambar yang akan Sobat edit. Perbedaan antara Brightness dan
Exposure adalah eksposur menjadi prioritas pada highlight range gambar.
Misalnya, katakanlah Sobat memotret landscape
dengan hasil yang kurang terang kecuali hanya langit saja yang terlihat terang.
Jika Sobat menambah eksposur dengan menggunakan Exsposure slider, ini biasanya
akan berpotensi menaikan highlight melebihi tonal range pada
gambar (akan terlihat overexposure), sekarang jika Sobat menggunakan Brightness
slider, Sobat akan mendapatkan tonal range yang lebih merata. Ini
juga berlaku untuk gambar yang gelap atau low exposure.
Agar lebih mahir cobalah untuk mengambil dua gambar
yang sama, yang satu pergunakan Exposure dan yang lain pergunakan Brightness,
setelah itu lihat perbedaanya.
2. Kontrol Penggunaan Clarity Slider
Clarity Slider berfungsi untuk memperjelas detail pada gambar
dengan cara mencari kontras di tengah tonal range dan meningkatkan
kontras. Pada gambar yang memiliki banya detail tentu saja ini akan terlihat
bagus karena detail akan terlihat sangat jelas.
Namun terkadang Sobat tidak perlu menggunakan Clarity
Slider ini karena bisa jadi hasilnya bukan bagus malah jadi jelek, misalnya
untuk mengedit sebuah gambar potret, Clarity Slider tidak perlu
digunakan disini. Kenapa? Potret biasanya hanya mengambil bagian muka dan setengah
badan saja, dan tentu saja karena jarak potret lebih dekat maka pori-pori pada
kulit akan terlihat, jika Sobat menaikan range pada Clarity Slider
maka pori-pori akan terlihat lebih tajam, jika Sobat ingin memperhalus
kulit, coba turunkan range pada Clarity Slider dan lihat apa yang
terjadi. Dengan beberapa penyesuaian, Sobat akan mendapatkan kulit halus yang
terlihat bagus.
3. Gunakan Adjustment Brush untuk Smoothing Skin
(kulit halus)
Ini adalah fitur dari Lightroom yang saya pikir
jauh lebih baik dari Photoshop, dan ini jauh lebih cepat juga. Ketika akan menghaluskan kulit
pada gambar potret, gunakan Adjustment Brus dengan menekan K dan
kemudian klik pada panah kecil (satu mengarah ke atas dan satu mengarah ke
bawah) di sebelah kanan “Effect:”, dan klik “Soften Skin “. Ini akan mengubah
pengaturan pada brush untuk menurunkan clarity dan juga menurunkan sharpness.
hati-hati untuk tidak membrush pada mata, alis, bibir, atau rambut. Jangan
khawatir, jika Sobat tidak sengaja membrush-nya tinggal tahan tombol “alt” pada
PC, “option” pada Mac, untuk menghapus goresan brush tersebut.
Tips cepat lainnya adalah dengan menekan tombol
“o”, untuk overlay, dan sobat dapat melihat masking merah untuk
daerah yang dibrush. Setelah selesai, matikan kembali masking overlay
dengan menekan “o” lagi, dan kemudian sesuaikan Clarity dan Sharpness
slider untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara keseluruhan.
Ingat, jangan berlebihan menggunakan ini karena nantinya subjek akan terlihat
palsu.
4. HSL untuk Skin Tones (warna kulit)
Sebagai Fotografer wedding, Sobat harus
memberikan subyek warna kulit yang menyenangkan dan enak dilihat. Untuk
menyesuaikan warna kulit, gunakan panel HSL. Jika gambar kurang terang,
turunkan saturasi pada skin tones sedikit saja jagnan terlalu
banyak atau subyek akan terlihat memiliki kulit abu-abu.
Namun, cara terbaik untuk melakukan ini adalah
dengan menggunakan target selector tool (bentuknya seprti icon target)
berada di sisi kiri atas panel HSL. Ambil kulit subjek menggunakan target
selector tool dan Sobat akan mendapatkan warna kulit yang disesuaikan oleh
target selector ini. Terangkan sedikit jika gambar masih terlihat gelap.
Lakukanlah percobaan sesering mungkin agar Sobat tahu dimana kekurangan dan
kelebihannya.
5. Post-Crop Vignetting
Post-crop vignetting pada Adobe Lightroom
ini terlihat lebih natural dibandingkan dengan vignet secara manual pada photoshop atau pada software
pengolah gambar digital lainnya. Yang lebih menyenangkan lainnnya disini Sobat
dapat bekerja lebih cepat.
Untuk mendapatkan vignet yang terbaik paska editing
foto cobalah setting berikut : Scroll mouse kebawah untuk masuk ke panel
“Effect” lalu atur mount = -52, Midpoint = 67, Roundness = +20, Feather = 50,
Highlights = 0, vignet ini hanya ,menggelapkan sedikit pada sudut gambar tanpa
mengganggu gambar secara keseluruhan.
( Sumber : https://weddingkumagazine.wordpress.com/2012/03/17/5-tips-adobe-lightroom/
)
DOWNLOAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar