Selasa, 31 Oktober 2017

Adobe Lightroom 5 ( Portable ) 32 bit- 64 bit






Adobe Photoshop Lightroom 5 ( Portable )
Buat teman-teman Mahasiswa dan Pelajar serta editor grafis, dalam kesempatan ini saya berbagi Software editing foto tanpa harus di Install. Dengan postingan kali semoga dapat bermanfaat
Perbedaannya dengan Photoshop
-         Adobe Photoshop Lightroom adalah sebuah program software buatan Adobe yang khusus diperuntukan untuk dunia fotografi. Software ini dirancang sebagai alat pembantu untuk mengelola, mengolah dan mengedit foto digital pada komputer.
-         Sedangkan Photoshop merupakan program editing grafis.
-         Software Photoshop biasa digunakan untuk retouch foto serta membuat efek manipulasi foto. Sedangkan Lightroom dipergunakan lebih ke retouch foto dan permainan efek warna dengan lebih bervariasi. Jadi kelebihan Adobe Lightroom memang terletal pada pengolahan tonal-tonal warna foto yang lengkap serta lebih mudah.
Kelebihan Adobe Lightroom pada permainan efek warna membuat software ini banyak digunakan fotografer dunia, sedangkan tool-tool dan fitur untuk manipulasi Photoshop membuatnya banyak dipakai oleh para “Photoshoper”. Bahkan sebuah survei membuktikan bahwa hampir 90% fotografer di Amerika Serikat menggunakan Adobe Ligtroom untuk olah digital foto mereka dan 10% menggunakan Photoshop biasa. Sebaliknya di Indonesia justru kemungkinan adalah 90% menggunakan Photoshop biasa dan 10% menggunakan Adobe Lightroom. Sebenarnya tidak salah juga jika banyak fotografer yang menggunakan Photoshop. Hanya saja jika mau melihat lebih jauh mengenai kelebihan Adobe Ligtroom agaknya akan banyak fotografer yang beralih ke software ini. Berikut ini kami tuliskan secara ringkas mengenai beberapa kelebihan yang dimiliki Lightroom dibanding Photoshop:
  • Fitur-fitur yang Mendukung Fotografi
Dalam dunia fotografi sebenarnya efek manipulasi dan perubahan komposisi warna “haram” untuk digunakan. Yang diperbolehkan hanyalah pengaturan gelap terangnya, pengendalian efek noise foto, croping, serta editing warna yang juga tidak terlalu ekstrim. Nah, dalam Lightroom Anda akan menemukan banyak fitur yang membantu dalam hal tersebut, lebih banyak dari Photoshop. Selain itu pengaturan resolusi dan ukuran foto juga tersedia dalam Lightroom. Tidak lupa juga fitur pembuatan watermark untuk dipasang pada foto hasil karya fotografer.
  • Dapat Dihubungkan dengan Kamera Secara Live
Banyak sekali fotografer profesional yang menyambungkan perangkat kamera mereka pada komputer saat kegiatan pemotretan di studio. Lightroom menjadi software penampil hasil foto yang baru saja diambil dengan cepat. Tentu saja ini sangat membantu agar fotografer maupun client dapat melihat secara langsung dan lebih jelas hasil yang foto tanpa harus melakukan transfer data terlebih dahulu. Fitur ini dapat dilakukan dengan catatan kamera yang kompatibel dan memiliki fitur penghubung ke kabel USB komputer.
  • Editing Warna yang Lengkap
Ini juga menjadi salah satu kelebihan Adobe Lightroom karena menawarkan fitur pengaturan HSL (Hue, Saturation dan Luminance). Selain itu tersedia juga fungsi-fungsi untuk mengedit White Balance, Tonal, Lens Correction, Presence dan lain-lain. Bandingkan dengan Photoshop yang harus menggunakan plugin tambahan untuk mendapatkan fitur pengaturan White Balance.
  • Fitur Pembersihan Objek Foto
Jika Photoshop memiliki Clone Stamp, Spot Healing Brush dan Brush Tool untuk membersihkan objek foto yang noise atau kurang bersih, maka Lightroom memiliki Spot Removal dan Adjusment Brush yang kemampuannya lebih baik. Tool tersebut efektif membersihkan bintik-bintik maupun jerawat pada wajah. Bahkan Adjusment Brush mampu mengedit bagian tertentu dari foto.
  • History Tidak Hilang pada Lightroom
Apabila Anda selesai mengedit foto pada Photoshop dan menutupnya dalam format JPEG, maka secara otomatis history editing akan menghilang. History tetap ada apabila Anda menyimpan gambar dengan format PSD. Berbeda dengan Lightroom yang tetap memiliki history meskipun foto sudah ditutup dengan format apapun atau bahkan sampai komputer di matikan dan dihidupkan lagi.
  • Mendukung Foto Resolusi Tinggi
Kamera DSLR dikenal sebagai kamera yang selalu menghasilkan foto berukuran besar dan resolusi tinggi. Banyak software yang berat untuk memuat foto besar terutama dengan format RAW. Disinilah Lightroom mempunyai kelebihan untuk mengolah foto resolusi tinggi. Selain itu, Lightroom versi terbaru juga mampu mendukung layar komputer beresolusi tinggi seperti Retina Display di Library maupun Develop  Module.
Demikian beberapa kelebihan Adobe Lightroom. Yang pasti software ini cocok bagi fotografer yang ingin mengolah foto dengan mengubah warna, tonal, mengatur kecerahan dan gelap, membersihkan noise maupun memberi efek warna lain. Anda dapat dengan mudah mengedit foto genre High key dan Low key dengan Lightroom dibandingkan menggunakan Photoshop. ( Sumber : http://www.plimbi.com/review/121531/adobe-lightroom )

5 Tips Adobe Lightroom

1. Gunakan Brightness Daripada Exposure
Walaupun tidak semua harus selalu menggunakan Brighntess daripada Exposure, disini Sobat harus bisa menyeimbangkan dan memiliki kontrol atas gambar yang akan Sobat edit. Perbedaan antara Brightness dan Exposure adalah eksposur menjadi prioritas pada highlight range gambar.
Misalnya, katakanlah Sobat memotret landscape dengan hasil yang kurang terang kecuali hanya langit saja yang terlihat terang. Jika Sobat menambah eksposur dengan menggunakan Exsposure slider, ini biasanya akan berpotensi menaikan highlight melebihi tonal range pada gambar (akan terlihat overexposure), sekarang jika Sobat menggunakan Brightness slider, Sobat akan mendapatkan tonal range yang lebih merata. Ini juga berlaku untuk gambar yang gelap atau low exposure.
Agar lebih mahir cobalah untuk mengambil dua gambar yang sama, yang satu pergunakan Exposure dan yang lain pergunakan Brightness, setelah itu lihat perbedaanya.
2. Kontrol Penggunaan Clarity Slider
Clarity Slider berfungsi untuk memperjelas detail pada gambar dengan cara mencari kontras di tengah tonal range dan meningkatkan kontras. Pada gambar yang memiliki banya detail tentu saja ini akan terlihat  bagus karena detail akan terlihat sangat jelas.
Namun terkadang Sobat tidak perlu menggunakan Clarity Slider ini karena bisa jadi hasilnya bukan bagus malah jadi jelek, misalnya untuk mengedit sebuah gambar potret, Clarity Slider tidak perlu digunakan disini. Kenapa? Potret biasanya hanya mengambil bagian muka dan setengah badan saja, dan tentu saja karena jarak potret lebih dekat maka pori-pori pada kulit akan terlihat, jika Sobat menaikan range pada Clarity Slider maka pori-pori akan terlihat lebih  tajam, jika Sobat ingin memperhalus kulit, coba turunkan range pada Clarity Slider dan lihat apa yang terjadi. Dengan beberapa penyesuaian, Sobat akan mendapatkan kulit halus yang terlihat bagus.
3. Gunakan Adjustment Brush untuk Smoothing Skin (kulit halus)
Ini adalah fitur dari Lightroom yang saya pikir jauh lebih baik dari Photoshop, dan ini jauh lebih cepat juga. Ketika akan menghaluskan kulit pada gambar potret, gunakan Adjustment Brus dengan menekan K dan kemudian klik pada panah kecil (satu mengarah ke atas dan satu mengarah ke bawah) di sebelah kanan “Effect:”, dan klik “Soften Skin “. Ini akan mengubah pengaturan pada brush untuk menurunkan clarity dan juga menurunkan sharpness. hati-hati untuk tidak membrush pada mata, alis, bibir, atau rambut. Jangan khawatir, jika Sobat tidak sengaja membrush-nya tinggal tahan tombol “alt” pada PC, “option” pada Mac, untuk menghapus goresan brush tersebut.
Tips cepat lainnya adalah dengan menekan tombol “o”, untuk overlay, dan sobat dapat melihat masking merah untuk daerah yang dibrush. Setelah selesai, matikan kembali masking overlay dengan menekan “o” lagi, dan kemudian sesuaikan Clarity dan Sharpness slider untuk mendapatkan hasil yang diinginkan secara keseluruhan. Ingat, jangan berlebihan menggunakan ini karena nantinya subjek akan terlihat palsu.
4.  HSL untuk Skin Tones (warna kulit)
Sebagai Fotografer wedding, Sobat harus memberikan subyek warna kulit yang menyenangkan dan enak dilihat. Untuk menyesuaikan warna kulit, gunakan panel HSL. Jika gambar kurang terang, turunkan  saturasi pada skin tones sedikit saja jagnan terlalu banyak atau subyek akan terlihat memiliki kulit abu-abu.
Namun, cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan target selector tool (bentuknya seprti icon target) berada di sisi kiri atas panel HSL. Ambil kulit subjek menggunakan target selector tool dan Sobat akan mendapatkan warna kulit yang disesuaikan oleh target selector ini. Terangkan sedikit jika gambar masih terlihat gelap. Lakukanlah percobaan sesering mungkin agar Sobat tahu dimana kekurangan dan kelebihannya.
5. Post-Crop Vignetting
Post-crop vignetting pada Adobe Lightroom ini terlihat lebih natural dibandingkan dengan vignet secara manual pada photoshop atau pada software pengolah gambar digital lainnya. Yang lebih menyenangkan lainnnya disini Sobat dapat bekerja lebih cepat.
Untuk mendapatkan vignet yang terbaik paska editing foto cobalah setting berikut : Scroll mouse kebawah untuk masuk ke panel “Effect” lalu atur mount = -52, Midpoint = 67, Roundness = +20, Feather = 50, Highlights = 0, vignet ini hanya ,menggelapkan sedikit pada sudut gambar tanpa mengganggu gambar secara keseluruhan.
( Sumber : https://weddingkumagazine.wordpress.com/2012/03/17/5-tips-adobe-lightroom/ )

DOWNLOAD









Adobe Lightroom 5 ( Portable ) 32 bit- 64 bit

Adobe Photoshop Lightroom 5 ( Portable ) Buat teman-teman Mahasiswa dan Pelajar serta editor grafis, ...